BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Thursday, June 26, 2008

Yang Mana Satu Anda?LOBAK....TELUR....ataupun KOPI....

Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai
kehidupannya dan menanyakan
mengapa hidup ini terasa begitu sukar dan
menyakitkan baginya. Ia tidak tahu bagaimana
menghadapinya dan hampir menyerah kalah dalam
kehdupan. Ia sudah letih untuk berjuang.
Sepertinya setiap kali satu masalah selesai,
timbul masalah baru.
Ayahnya, seorang tukang masak, membawanya
ke dapur. Ia mengisi 3 periuk
dengan air dan menaruhnya di atas api. Setelah air
di ketiga-tiga periuk2 tersebut mendidih. Ia
menaruh lobak merah di dalam periuk pertama,
telur di periuk kedua dan ia menaruh serbuk kopi
di periuk terakhir. Ia membiarkannya mendidih
tanpa berkata-kata. Si anak tertanya-tanya dan
menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa
yang sedang dikerjakan oleh ayahnya.
Setelah 20 minit, si ayah mematikan api. Ia
menyisihkan lobak dan menaruhnya dimangkuk,
mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk
yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk
lainnya. Lalu ia bertanya kepada anaknya, "Apa
yang kau lihat, nak?" "Lobak, telur, dan kopi"
jawab si anak.
Ayahnya mengajaknya mendekati mangkuk dan
memintanya merasakan lobak itu. Ia
melakukannya dan merasakan bahawa lobak itu
terasa enak. Ayahnya lalu memintanya mengambil
telur dan memecahkannya. Setelah membuang
kulitnya, ia mendapati sebiji telur rebus yang
mengeras. Terakhir, ayahnya memintanya untuk
mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi
dengan aromanya yang khas.
Setelah itu, si anak bertanya, "Apa erti semua ini,
Ayah?"
Ayahnya menerangkan bahawa ketiganya telah
menghadapi kesulitan yang sama, perebusan,
tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang
berbeda. Lobak sebelum direbus kuat, keras dan
sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus,lobak
menjadi lembut dan lunak. Telur sebelumnya
mudah pecah. Cangkerang tipisnya melindungi
isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus,
isinya menjadi keras. Serbuk kopi mengalami
perubahan yang unik. Setelah berada di dalam
rebusan air, serbuk kopi merubah air tersebut.
"Kamu termasuk yang mana?," tanya
ayahnya. "Air panas yang mendidih itu umpama
kesukaran dan dugaan yang bakal kamu
lalui...Ketika kesukaran dan kesulitan
mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya?
Apakah kamu lobak, telur atau kopi?"
Bagaimana dengan anda?
Apakah anda adalah lobak yang kelihatannya
keras, tapi dengan adanya
penderitaan dan kesulitan, kamu menyerah,
menjadi lembut dan kehilangan
kekuatanmu.
Atau... Apakah kamu adalah telur, yang awalnya
memiliki hati lembut, dengan jiwa yang dinamis?
Namun setelah adanya kematian, patah hati,
perceraian atau kegagalan menjadi keras dan
kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah
kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan
hati yang kaku?
Ataukah kamu adalah serbuk kopi? Serbuk kopi
merubah air panas, sesuatu yang menimbulkan
kesakitan, untuk mencapai rasanya yang
maksimal pada suhu 100 darjah Celcius. Ketika air
mencapai suhu terpanas, kopi terasa semakin
nikmat. Jika kamu seperti serbuk kopi, ketika
keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan
menjadi semakin baik dan membuat keadaan di
sekitarmu juga menjadi semakin baik.

0 comments: